CARA SUKSES PERUSAHAAN GO PUBLIC (IPO)
(a) Informasi yang Menarik tentang Perusahaan
Investor cenderung lebih tertarik berinvestasi pada perusahaan yang memiliki pertumbuhan kinerja keuangan yang baik dan rekam jejak yang kuat di industrinya. Dengan melihat tingkat pertumbuhannya di masa lalu, investor dapat lebih mudah memprediksi pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga risiko investasi dapat diminimalkan. Investor juga akan lebih memiliki keyakinan pada perusahaan yang memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan teruji mampu membuat perusahaannya bersaing dengan para kompetitor. Dan yang tidak kalah penting, rencana bisnis perusahaan ke depan dan prospeknya menjadi hal utama yang dipertimbangkan investor, mengingat bahwa apresiasi harga saham akan tergantung dari potensi pertumbuhan kinerja perusahaan di masa yang akan datang.
Informasi tersebut perlu dituangkan secara efektif dalam dokumen prospektus sehingga publik atau calon investor dapat mempelajari hal tersebut sebelum membuat keputusan investasinya. Dalam menuangkan informasi dalam prospektus, perusahaan dibantu oleh underwriter dan para profesi penunjang.
(b) Strategi Pemasaran yang Efektif
Beberapa investor memiliki kebijakan tertentu dalam berinvestasi, misalnya dari sisi jenis instrumen investasi, jangka waktu investasi, industri, tingkat risiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan. Untuk menemukan investor yang sesuai dengan penawaran umum saham yang dilakukan perusahaan, underwriter akan membantu perusahaan. Dalam upaya memasarkan saham perusahaan, underwriter dapat melakukan beberapa pendekatan, antara lain melakukan pre-marketing & public expose.
Pre-marketing dilakukan untuk melihat sejauh mana minat investor terhadap saham perusahaan sebelum penawaran umum yang sesungguhnya. Public expose atau pemaparan informasi tentang perusahaan dan rencana IPO kepada publik dapat dilakukan setelah mendapatkan ijin publikasi prospektus ringkas dari OJK. Apabila nilai penawaran saham perusahaan cukup tinggi, underwriter juga dapat mengusulkan dilakukan road show untuk bertemu dengan investor-investor yang memiliki dana cukup besar, baik di dalam maupun di luar negeri.
Underwriter juga dapat membantu investor melakukan analisa dan memberikan rekomendasi tentang saham perusahaan dengan menerbitkan laporan riset ekuitas yang disusun oleh tim riset underwriter.
Perusahaan perlu menunjuk underwriter yang tepat, mengingat bahwa underwriter memiliki peran penting dalam proses IPO.
(c) Struktur Penawaran Umum Saham
Salah satu risiko investasi yang dihadapi investor adalah risiko likuiditas di pasar saham. Investor relatif lebih menyukai saham yang diterbitkan dengan nilai yang cukup besar dan jumlah saham yang ditawarkan kepada publik cukup banyak sehingga saham tersebut diharapkan akan aktif ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia.
Penyebaran saham untuk menciptakan aktivitas transaksi bisa dilakukan dengan pembentukan sindikasi penjualan saham yang terdiri dari beberapa perusahaan sekuritas dan dikordinasikan oleh underwriter.
(d) Pemilihan Waktu yang Tepat untuk Go Public
Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi ekonomi global dan domestik seringkali turut mempengaruhi kondisi pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan waktu penawaran umum saham perusahaan perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi tersebut sehingga saham yang ditawarkan perusahaan dapat diserap sepenuhnya oleh investor pada harga saham yang optimal. Pemanfaatan momentum pasar saham yang sedang positif akan sangat menguntungkan IPO perusahaan.
Selain itu, perlu dipertimbangkan juga dampak penawaran saham yang dilakukan oleh kompetitor (jika ada) yang dianggap cukup besar yang diperkirakan dapat mempengaruhi permintaan atas saham perusahaan.
Kesuksesan IPO dapat ditandai dengan beberapa parameter, antara lain kelebihan permintaan saham dari investor pada saat penawaran umum (over- subscribe), kepercayaan investor yang tinggi terhadap perusahaan, apresiasi harga saham seiring dengan pertumbuhan kinerja perusahaan, dan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia yang aktif.
Kesuksesan tersebut perlu terus dipertahankan oleh perusahaan, dengan terus meningkatkan kinerja perusahaan, memanfaatkan akses pendanaan dari pasar modal dengan sebaik-baiknya, selalu memenuhi ketentuan peraturan perundang- undangan terkait yang berlaku, serta senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
Demikian cara sukses perusahaan go public dan Untuk mengetahui lebih rinci mengenai persyaratan dan tata cara melakukan penawaran umum saham dan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, perusahaan dapat mempelajari ketentuan dalam peraturan di OJK (www.ojk.go.id) dan di Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).